Karena itu, jika satu anggota
menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua
anggota turut bersukacita. (1 Korintus 12:26)
Bacaan
Alkitab Setahun [kitab]Mazmu11[/kitab] ;
[kitab]Matiu11[/kitab]; [kitab]Kejad21-22[/kitab]
Suatu hari seorang anak
terjatuh ke got di sekolah dan semua teman-temannya menertawakannya. Lalu bapak
guru bertanya,” tadi bapak melihat ada anak terjatuh dan semua teman menertawakannya.
Sekarang di antara kalian yang tidak menertawakannya?”. Lalu seorang anak
mengangkat tangan dan berkata,” Saya
Pak”. Lalu Bapak guru bertanya kembali, “ Mengapa kamu tidak menertawakannya?”.
Sang anak menjawab,” karena saya yang
jatuh pak".
Dari kisah ini, sebuah
pelajaran penting yang dapat diambil adalah untuk selalu sepenanggungan.
Apabila dalam kehidupan sehari-hari anda melihat saudara yang sedang terkena
musibah, apa yang akan anda lakukan?
Paulus mengajak kita
untuk selalu memiliki perasaan senasib dan sepenanggungan kepada jemapat di
Korintus. Saat itu ada anggota jemaat yang merasakan penderitaan, maka semua
merasakan derita yang sama, dan demikian sebaliknya.
Mengapa kita diajarkan
untuk sepenanggungan? Tuhan sudah tidak menyebut kita sebagai pendatang asing,
namun warga orang-orang kudus dan keluarga Allah. Kita selalu diajarkan untuk
selalu mengasihi. Karena tidak ada yang terlebih besar selain kasih.
Mengingat Indonesia
sedang berduka karena saudara-saudara kita yang terkena musibah, maka dari itu
kita dijak untuk merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga korban. Dengan
selalu mendoakan dan tetap meneguhkan iman mereka, sesungguhnya kita sudah
menjadi keluarga dalam Yesus.
Kau saudaraku, Kau sahabatku, tiada yang dapat memisahkan kita